Berabad – abad lalu, sekelompok pedagang dari Hadramaut Yaman menyusuri Samudra Hindia. Misi utama mereka untuk membawa agama Islam. Diantara misi suci itu, mereka juga berniaga aneka barang dan kebutuhan. Selain rempah dan aneka kain khas untuk diperjualbelikan, terseliplah sebuah alat. Alat itu menggantung pada dinding dalam palka perahu. Bahan dasarnya terbuat dari kayu. Kepalanya kurus. Badan dan kakinya menyatu. pada bagian bawah alat ini, bentuknya menyerupai lambung perahu. Alat musik tersebut bernama gambus. Di nusantara, gambus dikabarkan memulai perjalanannya di tanah Sumatra, Jawa, dan Kalimantan, lalu berlayar lagi menuju timur Indonesia. Pencapaiannnya adalah menjangkau pelabuhan-pelabuhan yang menyentuh garis Wallacea. Pencapaian itu ditandai dengan dimulainya Syiar Islam dan aktifitas Perdagangan. Secara simbolik, seluruh misi diatas kapal lalu didaratkan, seluruhnya turun dari geladak kapal, tak terkecuali Gambus. Sejak dulu, jalur migrasi...
catatan lapangan seputar praktik kewargaan dalam kota Baubau